PAPIPAR 2025 Resmi Dibuka, Kota Palangka Raya Siapkan Duta Wisata Muda Berjiwa Budaya

BORNEO ISLAMI — Semangat pelestarian budaya dan promosi pariwisata lokal kembali digaungkan melalui ajang Pemilihan Putra-Putri Pariwisata (PAPIPAR) Kota Palangka Raya Tahun 2025. Acara pembukaan resmi kegiatan ini digelar pada Rabu, 9 Juli 2025, bertempat di Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya dalam suasana yang khidmat namun penuh semangat kebersamaan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (DISPARBUDPORA) Kota Palangka Raya, Hj. Iin Hendrayati Idris, S.Sos., M.M., yang dalam arahannya memberikan motivasi kuat kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa PAPIPAR bukan hanya ajang kompetisi semata, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi muda yang sadar akan pentingnya pariwisata, budaya, dan identitas lokal.

“Ajang ini adalah ruang pembelajaran dan penguatan karakter. Kita ingin membentuk duta-duta muda yang mampu menjadi wajah Kota Palangka Raya di tingkat regional bahkan nasional, dengan tetap menjunjung tinggi nilai budaya,” ujar Hj. Iin dalam sambutannya.

Para peserta yang hadir merupakan pemuda dan pemudi pilihan dari berbagai latar belakang, yang telah melalui proses seleksi awal. Mereka akan menjalani tahapan karantina, pelatihan publik speaking, wawasan pariwisata, hingga penilaian kepribadian yang ketat. Seluruh rangkaian ini merupakan bagian dari proses menuju Grand Final PAPIPAR PKY 2025, yang puncaknya akan menentukan siapa yang layak menjadi duta wisata Kota Palangka Raya.

Ajang ini juga menjadi hasil kolaborasi antara DISPARBUDPORA dan Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Palangka Raya. Melalui sinergi ini, penyelenggara berharap terciptanya ekosistem pembinaan generasi muda yang mampu mendukung sektor pariwisata secara berkelanjutan, dengan pendekatan yang adaptif dan berbasis budaya.

Lebih dari sekadar kompetisi, PAPIPAR 2025 adalah panggung pembentukan karakter dan aktualisasi diri bagi generasi muda Kota Palangka Raya. Mereka tidak hanya dituntut untuk tampil memukau, tetapi juga ditantang untuk menjadi agen perubahan yang mampu memperkenalkan potensi wisata Kalimantan Tengah ke mata publik yang lebih luas

Tempilan Lebih Banyak
Back to top button